Konsep Hukum Perdata

Konsep Hukum Perdata

Dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang konsep hukum perdata. Namun, sebelumnya saya menyarankan teman-teman untuk membaca juga postingan saya sebelumnya tentang perbedaan antara hukum perdata dan hukum pidana. Disitu dijelaskan pengertian dari pada hukum perdata. Silahkan klik disini nuntuk melihat postingan.

Secara singkat dapat kita pahami bahwa hukum perdata adalah aturan atau kaedah hukum yang mengatur hubungan hukum orang yang satu dengan orang yang lainnya. Dalam konsep perdata, orang yang dimaksud dalam hubungan hukum perdata dapat berupa manusia pribadi yakni Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, atau dapat juga berupa badan hukum yang merupakan ciptaan manusia berdasarkan Undang-Undang yang berlaku. 

Kesimpulannya, orang yang dimaksud dalam hukum perdata merupakan manusia pribadi atau badan hukum yang merupakan pendukung hak dan kewajiban. Konsep sederhana hukum perdata ini wajib diketahui dan menjadi sangat penting untuk teman-teman yang hendak belajar hukum perdata.

Karna hukum perdata merupakan aturan atau kaedah yang mengatur tentang orang dalam hal ini merupakan hubungan hukum antara manusia pribadi dan badan hukum, maka teman-teman juga harus tau apa yang menjadi sebab timbulnya hubungan hukum tersebut.

Langsung saja, hubungan hukum perdata dapat timbul antara lain karena :

a. Perjanjian anatara pihak satu dan pihak lainnya, misalnya, jual beli, sewa-menyewa, utang piutang, tukar-menukar, dan pemberian kuasa.

b. Ketentuan Undang-Undang, yang bermanfaat atau saling menguntungkan bagi pihak-pihak, misalnya, perwakilan sukarela (zaakwaarneming) pembayaran tanpa utang(onverschuldigde betaling), perbuatan menurut hukum (rechtmatige daad), dan pewarisan.

c. Ketentuan Undang-Undang, yang merugikan orang lain, misalnya, perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).

Hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain menciptakan yang namanya hak dan kewajiban, karna adanya hak dan kewajiban ini maka pihak-pihak yang memiliki hubungan hukum tadi menjadi terikat. 

Dan saya rasa teman-teman juga harus tahu bahwa hukum perdata bersumber dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), dan Undang-Undang Republik Indonesia.

Hukum perdata dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yakni hukum perdata tertulis dan hukum perdata tidak tertulis. Hukum perdata tertulis biasanya berupa aturan-aturan yang dibentuk oleh pembentuk Undang-Undang RI. Sedangkan hukum perdata tidak tertulis sering dikenal dengan hukum adat atau kebiasaan. Hukum kebiasaan ini berlaku dalam masyarakat tertentu dalam wilayah negara Indonesias ebagai hukum yang hidup dan berkembang didalam masyarakat. Hukum perdata tidak tertulis ini dibuat dan diakui oleh masyarakat, dan bukan dibuat oleh pembentuk Undang-Undang.

Demikian penjelasan tentang konsep hukum perdata, semoga bermanfaat dan jangan lupa komen dan share postingan ini.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: